Ada suatu kisah yang menakjubkan pada diri seorang perempuan Maroko bernama Layla Halwa. Perempuan ini terkena kanker di seluruh dadanya. Para dokter menyimpulkan bahwa ia tidak bisa bertahan hidup lebih dari tiga bulan. Hal itu sesudah kepastian bahwa kanker telah menyebar. Sang suami pun menyarankan kepadanya agar pergi ke Mekah untuk menunaikan umrah. Kemudian, ia pun pergi ke tanah suci lalu beriktikaf di Baitul Haram. Ia selalu membiasakan diri untuk minum air zamzam, makan roti dengan sebutir telur sepanjang hari. Ia menggunakan waktu-waktunya untuk shalat, membaca Al-Qur'an, dan berdoa
kepada Allah.
Layla Halwa mengisahkan, "Empat hari aku lalui tanpa tahu kapan siang, kapan malam. Aku telah mengkhatamkan Al-Qur'an berkali-kali. Dalam shalatku, aku selalu memanjangkan sujud. Aku menangis menyesali waktu yang telah aku lewatkan tanpa mendekatkan diri kepada Allah melalui berbagai ketaatan, baik shalat fardu, shalat nafilah, berzikir, maupun berdoa. Setelah sekian hari, aku mendapati bahwa benjolan-benjolan merah yang sebelumnya memenuhi tubuh saya sudah benar-benar menghilang. Aku menjadi sadar bahwa ada sesuatu yang telah terjadi. Aku pun memutuskan untuk kembali ke Paris, tempat dulu aku pernah berobat, untuk berkonsultasi kepada para dokter. Di sana, para dokter pun sangat terkejut. Sesudah mengulang-ulang pendeteksian hingga berkali-kali, mereka memberitahukan kepadaku bahwa tidak ada sedikit pun bekas penyakit kanker yang dahulu pernah memenuhi seluruh bagian dadaku. Para dokter tersebut terheran-heran dan sangat terkejut. Selanjutnya, aku menceritakan kisah kesembuhan diriku."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar