Pencarian

Minggu, 28 Agustus 2011

Larangan Makan dan Minum Sambil Berdiri

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi bersabda:
"Janganlah seorang di antara kalian minum sambil berdiri . Barang siapa yang lupa hal itu, hendaklah ia memuntahkannya."

Dr. abdurrazzaq Al-Kailani menjelaskan bahwa minum dan makan sambil duduk lebih menyehatkan, aman, enak, dan menjaga kehormatan. Sebab, apa yang dimakan dan diminum sambil berdiri menyebabkan jatuhnya air ke dasar perut dengan keras dan menghantamnya. Jika hal ini terjadi secara berulang-ulang dan dalam waktu yang lama bisa menyebabkan perut menjadi longgar dan lemah. Selanjutnya, perut akan sulit mencerna.

Dahulu, nabi pernah minum sambil berdiri karena kondisi darurat yang menghalanginya untuk minum sambil duduk, seperti keadaan sesak di tempat-tempat yang suci. Beliau tidak menjadikan hal itu sebagai kebiasaan dan terus menerus. Disamping itu, makan sambil berjalan juga tidak sehat sebagaimana yang telah diketahui masyarakat muslim.

 Dr. Ibrahim Ar-Rawi menyatakan bahwa manusia ketika berdiri dalam keadaan tertekan dan alat penyeimbang dalam syarafnya dalam keadaan sangat aktif. Sehingga, ia melakukan kontrol penuh terhadap seluruh otottubuh untuk melakukan keseimbangan dan berdiri tegak. Hal itu membuat manusia tidak mampu mendapat ketenangan dari organ tubuh yang berfungsi untuk aktivitas makan dan minum. Ketenangan ini hanya di raih manusia saat dalam kondisi duduk. Sebab, sejumlah otot dan syaraf dalam keadaan tenang dan santai, panca indra normal, serta respons sistem pencernaan terhadap makanan dan minuman juga semakin baik.

Buah Lebih Utama Dari Daging

     Mengonsumsi buah-buahan sebelum makanan pokok adalah sangat baik. Sebab, buah-buahan mengandung kadar zat gula yang rendah, mudah dicerna, dan diserap tubuh. Lambung bisa menyerap kadar gula buah hanya dalam waktu beberapa detik. Tubuh terasa segar, rasa lapar akan hilang, dan kadar gula dalam porsi yang cukup.
     Sebagai perbandingan, orang yang langsung memenuhi perutnya dengan makanan, lambungnya butuh waktu sekitar tiga jam unutk menyerap kadar gula yang terdapat dalam makanan. Sehingga, ia akan masih merasa lapar dalam waktu yang cukup lama.
     Kadar gula yang sederhana; selain mudah dicerna dan diserap, juga menjadi sumber kekuatan bagi bermacam sel-sel tubuh. dari sel-sel inilah kadar gula yang sedehana bisa cepat bermanfaat bagi sel-sel dinding lambung.
     Sekira ia akan bergerak cepat ketika kadar gula yang ada pada buah-buahan sampai padanya dan bersiap-siap melaksanakan fungsinya secara sempurna dalam meresap aneka macam makanan yang dimakan seseorang setelah buah-buahan.
     Boleh jadi, inilah hikmah didahulukannya buah-buahan atas daging di dalam ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits Nabi.