Pencarian

Rabu, 09 Februari 2011

Obat dan Penyakit Pada Lalat

Rasullah bersabda:
"Bila lalat tercebur dalam minuman salah seorang dari kalian hendaklah ia mencelupkannya sekalian lalu mengangkatnya. Sebab, di salah satu sayapnya terdapat penyakit dan di sayapnya yang lain terdapat obat."
Sabda beliau yang lain:
"Pada salah satu sayap lalat terdapat racun dan pada sayap lainnya terdapat obat. Maka apabila ada lalat yang tercebur dalam makanan celupkanlah ia sekalian ke dalamnya karena ia mendahulukan racun dan mengakhiri obat."
Ini bagian dari mukjizat Rasulullah di bidang kedokteran yang sepatutnya di tulis dalam sejarah kedokteran menggunakan tinta emas. Beliau menyebutkan satu unsur penyakit dan satu unsur obat yang terdapat pada kedua sayap lalat sepuluh abad yang lalu; jauh sebelum dilakukan penemuan tentengnya.
Beliau juga menyebutkan bahwa untuk mensterilkan kembali air yang tercemari patogen prion yang dibawa lalat pada salah satu dari dua sayapnya, celupkan sekalian lalat tersebut ke dalam air yang tercemar untuk memasukan unsur obat yang terdapat pada sayap lainnya. Titah beliau ini sangat efektif untuk membasmi patogen prion yang mencemari air tersebut.
Sepuluh tahun yang lalu, para ahli bedah berhasil menemukan sulfonamida. Selain itu, sekitar tahun 1930an, beberapa ahli bedah menyaksikan bahwa multiple faktur dan sejumlah luka kronis dapat di sembuhkan dengan lalat.
Sangat jelas sekali bahwa perkembangan dan kemajuan ilmu secara normatif ilmiah meenguatkan apa yang tercakup dalam hadits mulia sebagai mukjizat ilmiah yang telah mendahului para ilmuwan abad ke-20.

Biografi Tentang Ahmad Syauqi

               Ahmad Syauqi lahir pada tanggal 27 September 1998 di Depok, dengan seorang ayah muslim bernama Ari Marlianto dari Kediri, Jawa Timur yang bekerja di Tanah Abang II sebagai PNS Pajak dan seorang ibu muslimah bernama Siti Juariyah dari Magelang, Jawa Tengah yang bekerja sebagai ibu rumah tangga, Ahmad Syauqi mempunyai arti Rindu Muhammad, Syauqi menganut agama Islam seperti kedua orang tuanya, ia adalah anak ke-4 dari 4 saudara, yaitu Hajar Mufidah, Salman Musyaffa, dan Zulfa Fathiyah. Syauqi tinggal di Jl.Mampang Indah I no.77, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat, Indonesia.
               Pria yang menyukai warna hijau ini sekolah TK di TK Ar-Royyan, Beji Permai, dan bersekolah SD di SDN Beji 06 Depok. ia selalu mendapat peringkat di SDnya, dan pada kelas 5 ia mengikuti olimpiade MTK tingkat kecamatan, dan mendapat peringkat 3, dan melanjutkannya ke tingkat kota dan lagi mendapatkan peringkat 3, lalu melanjutkan lagi ke tingkat Jawa Barat di Bandung tetapi sayangnya ia tidak dapat melanjutkannya lagi ke tingkat nasional, di kelas 6 SD ia mengerjakan UASBN dan mendapat nem 26.15 dengan nilai matematika 9.75, nilai B.Indonesia 8.40, nilai IPA 8.00.
               Syauqi mengambil SMP di Jakarta yaitu SMPN 166 Jakarta, ia mendapatkan urutan 12 non DKI, dan ia mendapatkan kelas VII-4, lalu pada pertengahan semester ganjil ia mengikuti kompetisi Matematika di SMPN 131 Jakarta, dan mendapat peringkat 1 se-Jagakarsa, lalu melanjutkan ke semifinal yaitu se-Jakarta di SMPN 68 Jakarta, dan Syauqi mendapat peringkat 18, ia melanjutkannya kembali ke Final se-Jakarta di SMPN 68 Jakarta juga, sayangnya ia tidak mendapatkan piala, tetapi tidak apa ia sudah mengalahkan banyak orang, di semester ganjil ia mengambil rapor dan mendapat peringkat 3, tapi anehnya ketika mangambil piagam ia mendapat peringkat pertama, mungkin itu kesalahan, dan di semester 2 ia naik dengan mendapatkan peringkat 2. Ia naik ke kelas VIII-1.
               Pria yang memiliki tinggi badan 155 cm ini mempunyai sahabat yang baik yaitu Muhammad Naufal, Nandhika Pratama Putra, dan Muhammad Nabil Agastiadi, ia selalu pulang bersama dengan mereka, selalu jajan bersama, selalu shalat bersama, dan mereka sangat akrab sampai detik ini juga.
               Begitulah kehidupan Ahmad Syauqi, cukup sampai sini biografi tentang Ahmad Syauqi, sekian terimakasih.