Pencarian

Kamis, 10 Februari 2011

Apabila Anjing Minum Di Bejana

Rasulullah bersabda:
"Jika seekor anjing menjilat (air) yang ada dalam bejana maka cucilah bejana tersebut tujuh kali dan yang ke delapan guling-gulingkan serta gosok-gosokanlah pada tanah."
Mengapa Harus Mencucinya dengan Tanah ?
Virus-virus penyebab penyakit in sangat kecil sekali. Semakin kecil ukuran virus ini maka bahayanya semakin besar. Jadi, kemungkinannya menempel dan melekat pada dinding bejana semakin besar.
    Mencuci dengan tanah lebih kuat daripada mencuci dengan air. Sebab, tanah lebih kuat untuk menyerap air liur serta virus-virus yang terdapat pada bejana daripada aliran air ataupun usapan tangan pada dinding bejana. Hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan pada sel penekan antara cairan (air liur anjing) dan tanah. Secara fisika, ini seperti penggoresan kapur pada tetesan tinta.   
    Penyakit anjing gila merupakan penyakit berbahaya akibat virus. Virus-virus ini menyerang saraf ketika masuk ke dalam tubuh. Dampak dari penyakit ini bisa mematikan. Penyakit ini bisa sampai kepada manusia melalui gigitan hewan, yaitu dengan masuknya air liur ke dalam luka. Dengan kata lain, ketika seseorang terkena gigitannya maka sudah pasti ia akan terkena air liur anjing yang membasahi lukanya. Dalam keadaan inilah virus tersebut masuk ke jaringan saraf. Setelah itu, menyebar ke seluruh bagian saraf sehingga timbul radang otak yang mematikan.
    Adapun masa inkubasinya (masa antara masuknya virus dan munculnya gejala-gejala) adalah berkisar antara 10 sampai 90 hari. Masa inkubasinya akan lebih pendek ketika tempat yang terkena gigitan lebih dekat dengan otak, begitupun sebaliknya.
Tiga Fase Pasca Gigitan
1. Fase penyebaran virus
    Masanya antara 2 sampai 3 hari. Ditandai dengan perubahan kejiwaan orang yang menderita sakit ini, yaitu
    menjadi pemurung, pesimis, dan suka menyendiri. Hal itu diikuti dengan rasa gatal di daerah yang terkena
    gigitan. Selain itu, penderita merasa sangat ingin bergerak dan jalan berkeliling.

2. Fase waspada dan buta air
    Gejalanya menggigil, gemetaran, dan kejang mulut. Hal itu disertai kejang pada pangkal tenggorokan serta
    rasa sakit yang menyiksa untuk mengeluarkan suara dan untuk melihat air. Kemudian, kejang pada jaringan
    syaraf, seperti kejang mulut. Kejang mulut adalah terkatupnya dua tulang rahang karena mengerutnya otot
    alat pengunyah.

3. Fase kelumpuhan total
Yakni keadaan di mana orang yang menderita sakit ini bisa mengalami kematian karena kelumpuhan gerak.